Saturday 27 May 2017

Kualitas Kerja Indikator Forex


INDICADOR DAN INSTRUMEN IKLIM ORGANISASI Indikator Deskriptor Dimensi Psikologikal (X1) Beban kerja Otonomi Pemenuhan diri Perkembangan diri. Dimensi Struktural (X2) Lingkungan fisik kerja Suara Keserasian alat kerja Dimensi Sosial (X3) Interaksi dengan klien Rekan kerja Penyelia. Dimensi Birokratik (X4) Administrasi pekerjaan Peraturan-peraturan Konflik peranan Kejelasan peranan. Sumber: Pines, A. 1982. Mudando de organização. O ambiente de trabalho sem escuridão é um objetivo impossível. Em W. Paine (ed), Estresse no trabalho e burnout. Beverly Hills, CA. Sábio. KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA Kepemimpinan Kepemimpinan berorientasi karyawanconsideration (X1) - Persahabatan - Saling mempercayai - Hubungan pemimpin dan bawahan Kepemimpinan berorientasi estrutura tugasinitiating (X2) - Menentukan hubungan - Menetapkan pola dan saluran komunikasi - Menguraikan rincian pekerjaan Kepuasan Kerja (Y) - Kondisi pekerjaan - Hubungan rekan kerja - Supervisipengawasan - Prestasikarir - Kompensasi Sumber: - Kepemimpinan: Least Preferred Coworker, Buku Gibson, James L. Ivancevich, Jhon M. dan Donnely Jr. James H. 1992. Organisasi dan Manajemen: Perilaku. Struktur dan Proses. Penerjemah: Djoerban Wahid. Penerbit Erlangga. Jacarta. - Kepuasan Kerja: Índice de descrição de trabalho, Buku Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000. PIANILA KINERJA KARYAWAN 1. Kualitas kerja (mengacu pada akurasi dan marjin kesalahan) 2. Kuantitas kerja (mengacu pada jumlah produksi atau hasil) 3. Ketepatan waktu (mengacu pada penyelesaian tugas, dalam waktu yang diperkenankan) 4. Kehadiran dan ketepatan waktu (mengacu Pada ketaatan jadwal kerja) 5. Tanggung jawab (mengacu pada penyelesaian tugas dan project) 6. Kerja sama dengan yang lain (Mengacu pada kerja sama dan komunikasi dengan penyelia dan rekan kerja) Sumber: 8220Formulir Penilaian Kinerja Karyawan8221 dari Buku Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad ke-21, Edisi Ke Enam jilid 2, Randall S. Schuler e Susan E. Jackson, Penerbit Erlangga, Jacarta, 1996, hal. 81-82. PENILAIAN KINERJA KARYAWAN 1. Kualitas Kerja: Ketepatan, ketelitian, keterampan, kebersihan: 2. kuantitas kerja: saída, perlu diperhatikan uga bukan hanya saída tetapi juga seberapa cepat bisa menyelesaikan kerja extra: 3. Dapat tidaknya diandalcan: mengikuti instruksi, inisiatif, hati - hati, kerajinan: 4. Sikap: sikap terhadap pergahaan pegawai lain dan pekerjaan serta kerja sama: Sumber: 8220Formulir Penilaian Prestasi Kerja (Kinerja) 8221, Buku Manajemen Sumber Daya Manusia, AA Anwar Prabu Mangkunegara, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 75 PENILAIAN KINERJA 1. Kapasitas: 8226 Kemauan 8226 usia 8226 Kesehatan 8226 Pengetahuan 8226 Keterampilan 8226 Intelegensi 8226 Keterampilan Motorik 8226 Tingkat Pendidikan 8226 Daya Tahan 8226 Resistência 8226 Tingkat Energi 2. Kemauan 8226 Motivasi 8226 Kepuasan Kerja 8226 Estado Pekerjaan 8226 Kecemasan 8226 Legitimasi 8226 Partisipasi 8226 Sikap 8226 Persepsi Atas Karakteristik Tugas 8226 Keterlibatan Kerja 8226 Keterlibatan ego 8226 Citra Diri 8226 Kepribadian 8226 Norma 8226 Nilai 8226 Persepsi Atas Ekpektasi Peran 8226 Rasa Keadilan 3. Kesempatan 8226 Piranti 8226 Peralatan 8226 material de 8226 Kondisi Kerja 8226 Tindakan Kerja 8226 Perilaku Pimpinan 8226 Mentorisme 8226 Kebijakan 8226 Peraturan Dan Prosedur Organisasi 8226 Informasi 8226 Waktu 8226 Gaji Sumber: M. Blumberg dan CD Pringle, a falta de oportunidade na pesquisa organizacional: algumas implicações para uma teoria do desempenho do trabalho, Academy of Management Review, 1982, hal. 562 dan 565 dalam Jiewell dan Siegall (1998). Psikologi IndustriOrganisasi Modern, Jacarta: Archan, hal. 207. GAYA KEPEMIMPINAN, SITUASI KEPEMIMPINAN, DAN Iklim Kerja Organisasi Situasi Kepemimpinan 8226 Hubungan Pimpinan dengan anggota 8226 Tugas Pimpinan 8226 Kekuasaanpower dari pemimpin Gaya Kepemimpinan 8226 Otonomi dan fleksibilitas 8226 Menaruh kepercayaan dan terbuka 8226 Simpatik dan memberi dukungan 8226 jujur ​​dan menghargai 8226 Kejelasan tujuan 8226 Pekerjaan yang beresiko 8226 Pertumbuhan kepribadian Otoritas Kepemimpinan 8226 Otonomi dan fleksibilitas 8226 Menaruh kepercayaan dan terbuka 8226 Simpatik dan memberi dukungan 8226 Jujur dan menghargai 8226 Kejelasan tujuan 8226 Pekerjaan yang beresiko 8226 Pertumbuhan kepribadian Sumber: Metode Penelitian Bisnis. Bandung, Alfabeta, Sugiyono, 1999, hal. 101 Lingkungan Kerja FISIK Indikator Deskriptor Suhu di tempat kerja Arus udara Kesejukan Penerangan di tempat kerja Jumlah sumber Cahaya Penempatan sumber Cahaya Kebisingan di tempat kerja Peredamanpengurangan unsur kebisingan Ketenangan dari unsur kebisingan Arsitektur amp penampilan tempat kerja Penataan letak tempat kerjapembagian kerja Pengaturan peralatanfasilitas kerja Sumber: Diadaptasi Danny Jewel, LN Dan Mark Siegall. Psikologi IndustriOrganisasi Modern. Jakarta: Archan. Hal. 293-303 TINGKAT STRESS Indikator Deskriptor Subjektif Kegelisahan Kekecewaan Perilaku Mudah terkena kecelakaan Peledakan emosi Kognitif Tidak mampu mengambil keputusan sehat Kurang dapat berkonsentrasi Fisiologi Tekanan darah naik Mudah berkeringat Organisasi Produktivitas rendah Ketidakpuasan kerja Sumber: Diadaptasi de Gibson, James L. et al. 1992. Organisasi dan Manajemen: Perilaku, Struktur, Proses. Yogyakarta: Erlangga. Hal. 165-166 TINGKAT STRESS Di Pekerjaan - Mengalami lebih banyak kecelakaan dari pada biasanya - Tidak menepati batas waktu akhir, pertemuan dan perjanjian yang lain - Membuat kesalahan yang ceroboh - Mengalami kesukaran dalam mengambil keputusan - Kuantitas dan atau kualitas kerja menurun - Kerja terlambat atau lebih 8220obsesi8221 dari pada biasanya - Pidato dan atau laporan tertulis kualitasnya kabur dan terputus-putus Dengan Rekan Sekerja - Kelihatannya kehilangan rasa humor - Menampilan kemarahan, permusuhan dan sikap yang meledak-ledak - Mengalami kesukaran dalam berkomunikasi dan bergaul dengan orang lain - Memperlihatkan sikap irasional dan Kurang percaya kepada rekan sekerja yang berlebihan Pribadi - Biasanya lelah, dan kelihatannya sukar 8220beristirahat8221 - Apatis terhadap kehidupan, tidak berminat terhadap apapun - Seringkali merasa sakit dan hampir sakit Sumber: Dari berbagai macam sumber, termasuk JM Ivancevich Dan MT Matteson, Reclamações de funcionários por danos causados ​​pelo alto custo do estresse no emprego, Manajemen Review, 1983, hal. 9-13 dalam Jewel, L. N. Dan Mark Siegall. Psikologi IndustriOrganisasi Modern. Jakarta: Archan. MOTIVASI BERPRESTASI 1. Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi 2. Berani mengambil dan memikul resiko 3. Memiliki tujuan yang realistis 4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuan 5. Memanfaatkan umpan balik yang konkret dalam semua kegiatan yang dilakukan 6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan Sumber: 8220Karakteristik Motivasi Berprestasi8221 David David McClelland, dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, AA Anwar Prabu Mangkunegara, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 75 MOTIVASI BERPRESTASI 1. Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya 2. Melakukan sesuatu untuk mencapai kesuksesan 3. Menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha dan Keterampan 4. Berkeinginan menjadi orang terkenal atau menguasai bidang tertentu 5. Melakukan pekerjaan yang sukar dengan hasil yang memuaskan 6 Mengerjakan sesuatu yang sangat berarti 7. Melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain 8. Menulis romance atau cerita yang bermutu Sumber: 8220Karakteristik Motivasi Berprestasi8221 Edward Murray, dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, AA Anwar Prabu Mangkunegara, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 75 MOTIVASI BERPRESTASI 1. Kerja keras 2. Orientais de massa 3. Tingkat cita-cita yang tinggi 4. Orientais tugassasaran 5. Usaha untuk maju 6. Ketekunan 7. Rekan kerja yang dipilih oleh para ahli 8. Pemanfaatan waktu Sumber: 8220Formulir Penilaian untuk Daftar Pertanyaan mengenai Motivasi Berprestasi8221 Pertanyaan, dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, AA Anwar Prabu Mangkunegara, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 111 PENDIDIKAN DAN LATIHAN (PENGEMBANGAN) 1. Sasaran pengembangan 2. Kurikulum pengembangan 3. Sarana pengembangan 4. Peserta 5. Pelatih 6. Pelaksanaan Sumber: Malayu SP. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia: Dasar dan Kunci Keberhasilan Jakarta, Gunung Agung, hal. 83-84 DISIPLIN Ketaatan waktu Ketaatan proses kerja Ketaatan hasil kerja Sumber: Diadaptasi contra Malayu SP. Hasibuan, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia: Dasar dan Kunci Keberhasilan, Jacarta: Gunung Agung, hal. 213. KOMUNIKASI 1. Keterbukaan (abertura) 2. Empati (empatia) 3. Dukungan (suporte) 4. Positivo Rasa (positividade) 5. Kesamaan (igualdade) Sumber: 8211 A. W. Widjaja. 1990. Kelembagaan dan Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta hlm 139 - Miftah Thoha. 2000. Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hlm. 166 KINERJA Kualitas Kerja: Ketepatan, ketelitian, keterampan, kebersihan kuantitas kerja: saída, perlu diperhatikan uga bukan hanya output tetapi juga seberapa cepat bisa Dapat tidaknya diandalcan: mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati, kerajinan Sikap: sikap terhadap perusahaan pegawai lain dan Pekerjaan serta kerja sama Sumber: AA Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 75 SEMANGAT KERJA 1. Saya berangkat kerja dengan hati yang tidak mantap: a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah 2. Saya memikirkan cara agar hasil kerja saya menjadi lebih baik: a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-Kadang d. Jarang e. Tidak pernah 3. Kadang-kadang saya jengkel dengan pekerjaan saya di sini a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah 4. Saya tidak pernah berpikir untuk pindah kerja ke tempat ain a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 5. Sebelum bekerja, fikiran saya sulit untuk terpusat pada pekerjaan a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah 6. Ada rasa puas dalam hati bila pekerjaan saya selesai tepat pada waktunya a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 7. Kalau dapat saya lebih suka mengerjakan pekerjaan lain a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setujue. Sangat tidak setuju 8. Saya merasa bahwa teman-teman di sini tidak dapat diajak bekerja sama a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 9. Saya menyenangi pekerjaan saya di sini a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 10. Saya percaya bahwa teman-teman di sini memahami saya a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 11. Saya merasa seakan-akan pekerjaan saya di sini merupakan bagian dari hidup saya a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 12. Saya berangkat kerja dengan hati gembira a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah 13. Dengan imbalan yang saya peroleh sekarang ini saya tidak merasa perlu untuk bekerja dengan lebih baik a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 14. Ada saling pengertian di antara teman-teman sekerja di sini a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 15. Saya merasa bahwa saya menghayati pekerjaan saya a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 16. Saya berusaha datang ke tempat kerja lebih awal dari waktu yang telah ditentukan a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah 17. Saya tidak percaya bahwa saya dapat bekerja lebih baik lagi a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setujue. Sangat tidak setuju 18. Setiap kali menghadapi pekerjaan di sini saya merasa tertekan a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 19. Saya merasa bahagia dengan pekerjaan saya a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 20. Saya merasa cocok terhadap teman sekerja di sini a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 21. Saya memeriksa peralatan kerja saya dengan teliti sebelum bekerjaberangkat kerja a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah 22. Ada perasaan puas bila hasil pekerjaan saya mutunya lebih baik a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 23. Saya mudah marah apabila sedang bekerja a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah 24. Saya bangga dengan pekerjaan saya a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Sumber: Saifuddin Azwar. (2002). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 180 a 184. Penulisan Item Didasarkan pada konsep mengenai dimensi semangat kerja yang dikemukakan Blurn, yaitu: - Sedikitnya perilaku yang agresif yang menimbulkan frustasi - Individu bekerja dengan suatu perasaan bahagia dan perasaan lain yang menyenangkan - Individu dapat menyesuaikan diri dengan teman-teman sekerjanya secara baik - Egonya sangat Terlibat dalam pekerjaannya Obrigado pela visita 0 comentários: Publique um comentário Posts Popular Posts aleatóriosSebelum kita masuk dalam tahap pembuatan Expert Advisor. Kita perlu mengenal beberapa indicador beserta cara kerjanya. Karena kita harus memilih salah satu indikator tersebut jika ingin membuat EA (Expert Advisor). Fungsi indikator akan digunakan sebagai entrada untuk kapan comprar dan kapan kita vender. Dan dari sinilah kita bisa menentukan sebuah sistem trading yang sesuai dengan keinginan kita. Sebagai tahap awal kita akan belajar tentang indikator standar yang ada plataforma dalam Meta Trader yang dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain: Indikator yang bersifat Oscilador, Indikator ini biasanya tidak menempel dalam gráfico de mempunyai nilai tersendiri di suatu range tertentu. Beberapa indikator yang masuk dalam kategori oscilador adalah. Avarage True Range, Bears power, Bulls Power, DeMarket, Envelopes, Force Index, Ichimoku kinko hyo, MACD, Momentum, Moving Avarage of Oscillator, Relative Strenght Index, Relative Vigor Index, Stochastic Oscillator, Williams8217 Porcentagem de alcance. Indikator berdasarkan Volume, Indikator ini menggunakan volume transaksi sebagai base perhitungan yang berguna untuk mengetahui psikologi pelaku pasar, seperti AccumulationDistribution, Money Flow Index, On Balance Volume e Volumes. Indikator berdasarkan Tren, indikator ini sangat berguna untuk mengtahui apakah saat ini mercado forex sedang uptrend atau downtrend. Indikator ini menempel pada grafik di dalam chart. Contohnya: Índice Médio de Movimento Direcional, Bandas Bolling, Índice de Canal Comunitário, Média em Movimento, SAR Parabólica, Desvio Padrão. Indikator Bill William, Indikator ini adalah sistem trading yang diciptakan oleh Bill William, yang sangat berguna a seguir, perguntando, perlambatan, Dari Kekuatan, pergerakan, Haga, atak, Mengevaluas, Efsiensi, Dari, Pergerakan, Harga. Jenis, Indkator, ini adalah, Accelerator, Oscilador, Aligator, Incrível, Oscilador, Fractals, Gator Oscillator do Market Facilitation Index. Indikator lainnya atau Indicador de Costum, Indicador de Costum adalah indikator dalam Meta Trader 4 yang sudah di set padrão padrão. Untuk penggunaannya kita cukup anexar indicador kedalam grafik. Menentukan Rule, Setelah mengetahui jenis indikator, sekarang saatnya kita menentukan Regra untuk membuat EA dari beberapa indikator tersebut Mana yang akan Anda gunakan untuk membuat EA Sudahkah Anda menentukan Entrada untuk Comprar Dan Entrada untuk Sell Jika belum menentukan rulenya, alahkah baiknya Anda mencoba dari beberapa indikator Yang sudah di bahas dan cobalah di demo account terlebih dahulu. Selain memilih indikator yang akan digunakan, ada beberapa hal yang sangat penting, yaitu menentukan berapa Take Profit yang diinginkan, Stop Loss yang akan dipakai untuk meminimalkan risiko, serta Time Frame yang tepat dalam penggunaan indikator tersebut. Hal ini yang perlu dilakukan secara disiplin agar kita bisa menentukan beberapa indikator yang pas dan cocok untuk dibuat menjadi EA. Jika sudah menentukan indikator beserta Entrada nya, maka kita akan mempelajari tentang jenis-jenis sistem trading forex. Ágar bisa mengetahui karakteristik dari beberapa sistem trading. Biasanya, programa de Sebuah EA ataupun indikator menecerminkan karakteristik pembuatnya. Jika Anda termasuk orang yang kurang sabar dan ingin cepat lucro, biasanya lebih suka tipe atau jenis sistem trading Scapling. Sedangkang jika Anda orangnya sabar dan banyak kesibukan, biasanya akan memilih sistem trading tipe Long Term. Lalu, termasuk tipe apakah Anda Untuk lebih jelasnya tunggu artikel selanjutnya tentang jenis-jenis sistem trading forex.

No comments:

Post a Comment